Mencapai target penjualan atau target apapun memerlukan seni dan strategi. Dan setiap orang pasti punya cara dan strategi berbeda. Baik itu target dalam kehidupan, pekerjaan, target bisnis, atau dalam hal apapun. Bahkan kalau kita mau menyadari sebenarnya apapun yang kita lakukan ada targetnya. Berlibur sekalipun ada targetnya loh. Apa coba targetnya? Diantaranya kita harus sampai lokasi tepat waktu seperti yang kita rencanakan, atau dalam sehari kita bisa mengunjungi berapa lokasi?
Nah itu contoh target yang sederhana. Bagaimana dengan mencapai target penjualan atau bisnis?
Mau mencapai target penjualan? harus tahu dulu dong apa itu target….!
Nah sebelum masuk lebih jauh untuk membahas tentang target, mari kita pahami apa sih sebenarnya pengertian target itu. Target sangat luas maknanya dan setiap orang juga punya pandangan dan pemahaman yang berbeda-beda. Namun intinya sih sama saja. Kadang hanya kalimat yang digunakan saja yang berbeda. Saya suka dengan pengertian sederhana berikut:
“Target adalah sasaran yang kita tetapkan untuk dicapai dalam suatu kapasitas tertentu baik kurun waktu, jumlah, nilai dan ukuran tertentu”. Sebenarnya dari pengertian target itu tidak ada yang perlu ditakuti. Kita yang menentukan sendiri, kita yang berkomitmen pada diri sendiri untuk mencapainya, dan pada akhirnya hasil yang dicapai kita juga yang akan menikmatinya sendiri.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Omset Penjualan Usaha dengan Cerdas & Menguntungkan
Takut Target? Jangan donk!
Namun kenapa banyak orang yang malah berusaha menghindari target, seakan-akan target itu seperti monster yang menakutkan? Sering dengar seperti ini ngga sih? “Duh kayaknya saya ngga bisa deh kalau pakai target-target gitu serem, takut ga nyampe….”. “Kerja mah kerja aja deh ga usah target-targetan nanti malah stres”. Banyak juga yang berkata “Aku ngga mau ah kalau ditarget-target gitu. Target cuma bikin hidup tambah sulit, biarin aja mengalir alami seperti air”. “Males ah kalau bisnisan atau kerja yang pakai target-target gitu. Bikin pusing aja”.
Tuh liat mas tukang rujak itu jualan ya jualan aja, ngga pakai tuh target-targetan, masih aja hidup sampai sekarang.
Siapa bilang tukang rujak ngga punya target jualan?
Tukang rujak deket kantor saya cerita kalau tiap hari harus bisa jual seratus porsi rujak dengan harga Rp. 8.000,- per porsi dan harus habis sebelum matahari tenggelam. Kenapa? agar rujaknya tetap terasa segar dan menyegarkan dalam suasana panas. Untuk itu dia mempersiapkan buah semenjak subuh dan belanja buah jam 3 pagi ke pasar buah agar mendapat buah yang segar. Sementara racikan bumbu disipkan dari rumah dengan cermat dan ketika matahari terbit dia sudah siap di tempat magkal.
Beliau biasanya menjual 85 % dari buah yang disiapkannya. Lantas bagaimana dengan 15 % sisanya? Beliau jual dalam bentuk lutis sambil sekalian jalan pulang . Kalaupun tidak habis karena sisa buah masih segar dan utuh bisa disimpan di kulkas dan untuk tambahan jualan esok pagi. Itu baru contoh cara mencapai target mas mas tukang rujak. Banyak hal mengenai target yang bisa kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari dan dalam hal sederhana. Nyadar apa ngga, semua yang kita lakukan juga di target loh.
Target ! …………. Target! Yuk Mencapai Target Penjualan …..!
Bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan ada juga target dari bos kan? Datang ke kantor jam berapa? Pulang jam berapa? Semua sudah ada targetnya. Apa yang Anda lakukan di kantor juga dalam rangka mencapai target.
“ Saya ngga tuh, kantor saya flexible hour. Really? Flexible hour namun di target ngga jumlah jam kerja harus minimal 8 jam? Ngga tuh, saya datang jam 10 pagi pulang jam 2 siang juga ngga apa-apa. Really?
Ok, ngga terikat harus minimal 8 jam, tapi ada target ngga dari kantor pekerjaan harus selesai kapan? Atau sebagai penjual harus tercapai volume penjualan sebesar apa? Iya sih ada. Tuh kan!
Laporan bulanan harus selesai sebelum hari kerja ketiga bulan berikutnya, laporan mingguan harus selesai sebelum meeting mingguan setiap hari Senin, harus dikirim ke atasan sebelum jam 8 pagi, dan volume penjualan produk kuartal pertama harus tercapai sekitar 200 unit.
Nah khaaaan…… Mau ngeles kesana kemari, tetep aja ketemu target.
Baca juga: 21 Sikap dan Langkah Strategis untuk Sukses Dalam Bisnis
Ngga mungkin ngga ada target.
Contoh lain dalam ibadah yang tidak berbayar. Untuk muslim, ada yang namanya sholat 5 waktu dimana waktu-waktu sholatnya ditentukan. Puasa pada bulan Ramadhan, harus puasa sebulan penuh, dari sebelum subuh sampai magrib. Ibadah dilakukan untuk dapat pahala, agar bisa masuk surga. Ini semua target kita kan, agar di akhirat sana masuk surga?
Ternyata dalam kehidupan kita sehari-hari semua ada Targetnya kan….? “Ah saya hidup mengalir aja tuh kayak air, ngga pake target-targetan.”
Terus terang, ini salah satu pernyataan yang tidak pernah sedikitpun saya menyetujuinya. Hidup seperti ini bagaikan hidup hanya fisik saja, tapi jiwanya sudah lama mati. Air mengalir hanya ke tempat yang lebih rendah, apa ya mau kita hanya menuju ke tempat rendah terus? Artinya hidup kita tidak akan lebih baik. Pastinya tidak mau kan? Sementara banyak orang diluar dunia kita yang terus berusaha menaikkan keadaan dan derajat hidupnya ke tempat yang lebih baik, dengan target-target hidup yang lebih tinggi lagi. Masih takut sama target? Jangan lanjutkan baca artikel ini!
Menghilangkan rasa takut untuk mencapai terget itu mudah!
Kalau Anda sudah paham target, tinggal kita pahami bagaimana cara menghilangkan rasa takut kita pada target. Caranya sebenarnya mudah sekali. Kita hanya perlu melihat target dari sudut pandang yang berbeda dari sebelumya. Belajar berpikir positif. Lihat target tersebut sebagai panduan untuk menjalankan aktivitas kita.
Dan dari target tersebut, kita dapat merencanakan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan agar target kita bisa tercapai. Dan yang penting langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan, tidak hanya sebatas sebagai rencana. Demikian pula untuk mencapai target penjualan, kita hanya perlu menyesuaikan elemen-elemen yang berkaitan dengan penjualan. Cara penentuan target tentunya tidak asal-asalan, karena target merupakan komitmen diri kita.
“Ciri khas Target yang baik adalah harus spesifik, dapat diukur, memungkinkan untuk dicapai, realistis, dan memiliki batasan waktu”.
Target yang jelas akan membantu segala sesuatu yang kita lakukan lebih terarah dan terukur proses pencapaiannya. Bagi Anda yang ingin lebih mudah dalam mencapai target penjualan dengan cepat, bisa mengikuti program pelatihan. Anda bisa mengikuti Pelatihan Zona Kaya Bioenergi yang tidak hanya mengajarkan Anda bagaimana mencapai target penjualan. Namun juga strategi dan solusi berbagai masalah usaha atau bisnis juga karir. Bahkan Anda akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang berbeda guna meningkatkan kualitas hidup. Lebih sehat, sukses, bahagia dan sejahtera.
Baca juga: Cara Sukses dalam penjualan, bisnis dan pekerjaan menjadi Lebih Mudah
