Cara Budidaya Jamur Tiram yang Sukses dan Menguntungkan

by zona kaya
0 comment
Cara Budidaya Jamur Tiram

Mau Tahu Cara Budidaya Jamur Tiram?

Cara budidaya jamur tiram – Jamur tiram merupakan salah satu jenis bahan makanan yang nikmat diolah menjadi berbagai macam makanan. Selain rasanya yang nikmat, jamur tiram juga mengandung nilai gizi yang baik untuk tubuh. Untuk itulah, kebutuhan masyarakat akan jamur tiram cenderung selalu tinggi. Dan, hal ini bisa menjadi salah satu referensi bisnis yang mampu menghasilkan omset yang menggiurkan. Cara Budidaya Jamur Tiram sebagai salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan membutuhkan keuletan, strategi dan teknik budidaya dan marketing yang handal.

Cara Budidaya Jamur TiramJamur tiram sangat mudah dibudidayakan di lingkungan yang tropis, seperti di Indonesia. Namun, dalam budidaya ini ada dua tahap cara budidaya jamur tiram, yaitu tahap pertama saat membuat media tanam (baglog) dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut sehingga ditumbuhi miselium berwarna putih menyerupai kapas. Dan, tahap kedua, adalah saat menumbuhkan miselium menjadi badan buah.

Baca juga: 8 Tips Menjadi Orang Sukses dengan Bisnis Rumahan

Apakah Anda ingin mengetahui cara budidaya jamur tiram secara lebih detail? Jika tertarik mengetahuinya maka Anda bisa membaca beberapa cara budidaya jamur tiram berikut ini. Semiga bermanfaat.

1. Menyiapkan kumbung

Cara budidaya jamur tiram dapat Anda awali dengan menyiapkan kumbung atau rumah jamur. Kumbung ini menjadi tempat merawat baglog untuk menumbuhkan jamur. Kumbung ini berupa bangunan sederhana yang berisi rak-rak bambu atau kayu untuk meletakkan baglog. Sebuah kumbung yang baik adalah kumbung yang memiliki suhu dan kelembaban yang selalu terjaga agar pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram dapat maksimal. Biasanya kumbung dibangun dengan dinding bambu atau papan , dan atao dari genteng tanah liat atau sirap, sedangkan lantainya tetap tanah karena hal ini akan membuat suhu tidka panas dan membantu penyerapan air saat menyiram jamur.

2. Membuat rak-rak dalam kumbung

Cara budidaya jamur tiram yang selanjutnya adalah menyiapkan rak-rak untuk meletakkan baglog. Rak-rak ini biasanya terbuat dari kayu atau bambu dan dibuat secara bertingkat bisa 2-3 tingkat dengan ukuran ketinggian ruang antar rak tidak kurang dari 40 cm. Sedangkan, lebar rak sebaiknya 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 m dengan mampu menampung sebnyak 70-80 baglog.

Baca juga: 7 Cara Usaha Kecil-Kecilan di Desa Agar Laris dan Cepat Dapat Untung

3. Menyiapkan baglog

Cara budidaya jamur tiram yang berikutnya adalah dengan menyiapkan media tanam atau baglog untuk meletakkan bibit jamur tiram. Baglog ini terbuat dari serbuk gergaji kayu (80%), bekatul (10-15%), kapur CaCo3 (3%), dan air (40-60%).Semua bahan tersebut lalu dibungkus dengan plastik berbentuk silinder dan salah satu ujungnya diberi lubang dan dari lubang inilah akan tumbuh jamur tiram.

4. Merawat baglog

Merawat baglog merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan sebagai cara budidaya jamur tiram. Sebaiknya baglog disusun dalam rak secara horizontal agar lebih aman dari siraman air dan dapat mempermudah dalam proses pemanenan jamur tiram.

Baca juga: 5 Cara Menghitung Keuntungan Usaha Agar Target Tercapai

5. Merawat jamur tiram

Cara budidaya jamur tiram yang selanjutnya adalah dengan merawat jamur tiram. Adapun caranya adalah dengan membuka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup ujung baglog, lalu diamkan sekitar 5 hari. Kemudian, potong ujuang baglog diamkan lagi selama 3 hari tanpa disiram. Penyiraman hanya pada lantai kumbung saja menggunakan spray. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 kali dalam sehari tergantung dari suhu serta kelembaban kumbung.

6. Mengatasi hama

Mengendalikan hama juga menjadi salah satu hal penting dalam serangkaian cara budidaya jamur tiram. Untuk mencegah dan mengatasi hama pada jamur tiram, maka sebaiknya Anda membersihkan kumbung dengan menyemprotkan formalin pada area sekitar kumbung secara berkala.

7. Melakukan pemanenan

Cara budidaya jamur tiram yang selanjutnya adalah dengan melakukan pemanenan. Pemanenan ini dilakukan jika baglog telah penuh tertutupi miselium secara sempurna biasanya dalam waktu 2 minggu sejak pembukaan baglog. Adapun jamur tiram yang sudah layak panen adalah jamur tiram yang telah mekar dan besar, dan di ujungnya terlihat meruncing, tudungnya berwarna putih bersih dna tidak pecah.

Baca juga: 8 Jenis Peluang Usaha 2017 dengan Prospek Paling Menguntungkan

Demikian beberapa cara budidaya jamur tiram yang perlu Anda perhatikan agar budaiaya menjadi berhasil dan membawa banyak keuntungan. Jika Anda sudah melakukan semua cara di atas, namun hasil budidaya Anda masih saja kurang mendapatkan hasil yang maksimal maka sebaiknya Anda perlu memperlengakpi diri Anda dengan kemampuan bisnis dengan mengikuti Pelatihan Zona Kaya di Bioenergi Center yang akan membantu Anda dalam menemukan solusi atas setiap masalah dalam bisnis Anda. Dengan begitu, setiap masalah yang ada selalu dapat Anda atasi dengan baik dna tuntas sehingga hal ini akan mempermudah Anda dalam mencapai kesuksesan dalam bisnis jamur tiram yang telah Anda lakukan selama ini.

Baca juga:

You may also like

Leave a Comment

Copyright @2021 Zona Kaya – All Right Reserved.