Mentor memegang peranan sangat penting dalam sebuah bisnis atau usaha. Selain sebagai Pensuport, pemberi arahan, pemberi bimbingan juga sebagai tempat bertukar pikiran. Tidak hanya untuk mereka yang sedang ada masalah dengan bisnisnya, namun mereka yang bisnisnya sedang dalam posisi sehat pun memebutuhkan seorang mentor. Sebagai elemen penting untuk sukses dalam usaha atau bisnis, mentor yang Anda miliki haruslah yang tepat yang memahami semua aspek teknis dalam usaha Anda.
Lantas dimana saya bisa mencari mentor untuk sukses dalam usaha atau bisnis yang saya geluti, agar bisnis terus berkembang dan lebih menguntungkan? Mentor Bisnis adalah mereka yang memiliki pengalaman dan pengetahuan serta pemahaman mengenai jalannya sebuah bisnis. Mampu membuat analisa, bisa memahami, potensi, peluang, hambatan dan tantangan bisnis. Mereka biasanya juga menjadi konsultan lembaga – lembaga bisnis, dan memiliki kompetensi yang bagus dalam dunia usaha.
Baca juga: Cara Sukses Dalam Usaha dengan Bimbingan Mentor
Untuk itu Anda bisa mendapatkan orang yang meahami masalah teknis berbisnis atau berusaha untuk dijadikan sebagai mentor agar menjadi orang yang sukses dalam usaha atau bisnis melalui:
1. Buku, Kursus, dan Pelatihan
Anda Bisa mendapatkan informasi mengenai suatu jenis usaha melaui buku-buku, kursus-kursus, ataupun pelatihan-pelatihan yang banyak di selenggarakan. Apa salahnya jika setelah membaca buku atau usai mengikuti kursus, atau pelatihannya, Anda meminang Si penulis buku, ataupun pembicara/ instrukter menjadi mentor? Setidaknya mereka bisa menjelaskan dan berbagi kepada Anda mengenai apa yang mereka tulis atau ajarkan.
2. Kerabat atau Sahabat
Kenapa susah susah mencari mentor kemana-mana jika ternyata sahabat atau kerabat Anda sendiri mempunyai potensi yang besar untuk dijadikanmentor. Banyak kelebihannya jika sahabat atau orang terdekat Anda yang menjadi Mentor. Diantaranya mereka telah mengenal karakter dan visi usaha Anda dengan baik. Ini akan mempermudah mereka untuk memberikan masukan dan saran yang sesuai dengan Anda. Tentu saja tidak semua sahabat bisa menjadi mentor, pilih sahabat yang selain mengerti Anda, juga mengerti mengenai teknis menjalankan usaha. Mungkin Anda bisa memilih sahabat yang memang telah terbukti piawai dalam berbisnis.
3. Pengusaha di Industri Sejenis
Kalau Anda tidak punya sahabat atau kerabat yang bisa dijadikan mentor, jangan kecil hati dulu. Tidak ada salahnya berguru pada pengusaha yang telah lebih dahulu terjun ke bidang tersebut dan berhasil. Pengusaha semacam itu biasanya telah merasakan asam-garam dalam bidang usaha tersebut sehingga saran-sarannya pun biasanya lebih jitu.
Hanya saja tidak semua pengusaha mau menjadi mentor bagi Anda. Beberapa pengusaha mungkin akan pelit dalam membagi pengalaman ataupun pengetahuan karena takut usaha anda nantinya akan menyaingi usahanya sendiri. Nah, sekarang tinggal bagaimana pintar-pintarnya Anda dalam berdiplomasi dengannya supaya mau menjadi mentor Anda tanpa harus merasa takut tersaingi. Tetapi kalau yang bersangkutan tetap tidak mau jangan kecil hati dulu, Anda setidaknya bisa belajar mengenai profilnya dan selanjutnya cari alternatif calon mentor lainnya.
4. Bekerja di tempat lain untuk mendapatkan mentor agar sukses dalam usaha atau bisnis
Kalau pengusaha yang dimaksud pada poin diatas tidak mau menjadi mentor Anda, jangan cemas apalagi mati langkah. Masih banyak pengusaha lain yang berkecimpung di bidang usaha sejenis kan? Alternatif berikutnya Anda bisa bekerja pada salah satu usaha yang menjadi pemain besar, dalam bidang tersebut. Jika Anda bisa bekerja disana, Anda akan memperoleh pengetahuan, wawasan, pengalaman, atau bahkan yang paling penting, jaringan.
Semuanya itu bisa anda manfaatkan ketika Anda membuka usaha Anda sendiri. Memang sih, tidak semua dari kita bisa menjalankan saran untuk bekerja di tempat lain ini. Kalau memang tidak bisa, gunakan saja strategi yang bisa digunakan dalam marketing intelegency yaitu dengan cara mencari informasi sebanyak-banyaknya dari orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Tentu saja dalam hal ini, Anda harus menjalin hubungan baik dulu dengan orang tersebut.
5. Konsultan Bisnis
Kalau Anda memang kesulitan dalam mencari seorang mentor bisnis yang mau menjadi mentor Anda Kenapa Anda tidak hubungi saja orang yang kerjanya memang menjadi mentor. Yaitu seorang konsultan bisnis yang mampu mengantarkan anda menjadi seorang yang sukses dalam usaha atau bisnis. Konsultan Bisnis yaitu orang yang bekerja memberikan konsultasi dan saran-saran yang diperlukan bagi mereka yang ingin membuka usaha. Dengan senang hati kosultan bisnis ini akan membantu anda.
Jangan berpikir bahwa konsultan bisnis hanyalah bagi mereka yang mempunyai skala bisnis besar dengan tarif yang super mahal. Sekarang banyak konsultan bisnis untuk small-home businees dengan biaya terjangkau dan sistem kompensasi yang bervariasi. Sebagai profesional dibidangnya, konsultan bisnis ini siap menngantar anda menjadi pengusaha/pebisnis yang sukses dalam usaha atau bisnis. Dengan membagi pengalaman, wawasan, pengetahuan juga kemampuannya menjadi orang yang sukses dalam usaha atau bisnis yang anda geluti.
*******
Jika Anda sudah mencari mentor dengan cara – cara diatas namun anda belum mendapatkan solusi dari masalah atau harapan Anda, Anda bisa datang ke Bioenergi center untuk mengikuti mentoring bersama Owner & Founder Bioenergi Group Bp. Syaiful M. Maghsri. Dengan mentoring Anda tidak hanya mendapat ilmu bisnis dari program pelatihan yang ada, namun juga akan mendapatkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah bisnis serta konsultasi dari mentor Bp Syaiful M. Maghsri.
Anda juga bisa langsung Konsultan Bisnis dengan Bp. Syaiful M. Maghsri, untuk mengatasi berbagai masalah bisnis yang ada ataupun untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis Anda yang menguntungkan.
Tunggu Apalagi, Lanjutkan tujuan anda untuk sukses dalam usaha atau bisnis dan dapatkan mentor yang berkompeten untuk hidup Anda yang lebih sehat, sukses, sejahtera dan bahagia.
Baca juga: Syaiful Maghsri : Konsultan Solusi Masalah Anda
Sumber: Langkah Awal Menjadi Entrepreneur Sukses, Pietra Sarosa, PT. Alex Media Komputindo, Jakarta 2003, Bab 6, Hal 69-72 – 75
